Skip to main content

TENTANG BAHAGIA







Dear para ibu yang berkarier di rumah...

Sabarlah jika kariermu saat ini tidak sebaik kareir teman-temanmu diluaran sana
Sabarlah jika belum bisa bersenang-senang seperti mereka yang bisa main sepuasnya dan pergi bersama teman-temannya
Sabarlah jika melihat teman-temanmu sibuk bekerja, sementara kamu setiap hari hanya menunggu suami pulang dari menjemput nafkah untuk keluarga
Hanya sibuk menjaga anak dan berusaha mendidiknya agar kelak ia menjadi anak yg sholeh..
Berfikir menu masakan apa untuk dihidangkan esok hari
berfikir apakah makanan yang dihidangkan baik untuk gizi dan kesehatan anak
Hanya berusaha menjadi istri dan ibu yg baik untuk suami dan anak-anak,,
Hanya sibuk memperbaiki diri setiap hari agar jauh dari berbuat dosa,

Bersyukurlah bisa jadi ini yang didambakan mereka yang jauh dari anaknya karena sibuk bekerja...
Bisa jadi ini yang didambakan mereka yang penat dengan setumpuk aktifitas yang menguras fikiran dan tubuh mereka

Aahh iya memang, hidup itu sawang sinawang
Kebahagian kadang diukur dari mata yang hanya bisa melihat kulitnya saja
Kadang kata orang fakir, bahagia itu ada pada kekayaan
Yang sakit berkata bahagia itu ada pada kesehatan
Yang singgle, katanya menikah itu sumber kebahagiaan
Yang sibuk bekerja berkata bahagia itu jika bisa berada dalam rumah
Yang jauh dari anak berkata bahagia jika setiap hari bisa dekat dengan anak

Dear ibu-ibu sayang..
Jangan lupakan arti bahagia yang sesungguhnya yaitu ketika hati bisa menghadirkan sabar dan syukur dalam menjalankan setiap episode yg Allah skenariokan di kehidupan kita..

Comments

Popular posts from this blog

PEREMPUAN PEMILIK DUA DUNIA

  Islam sangat memuliakan perempuan. Meski begitu bukan berarti seorang perempuan harus mengubur dalam-dalam semua mimpinya. Ketika seorang perempuan terus berusaha belajar dan berjuang mengejar mimpinya, itu bisa menjadi teladan yg baik untuk anak-anaknya. Tetapi, ini yg mungkin sering muncul, bagaimana bisa mengejar mimpi tanpa abai terhadap amanah menjadi seorang ibu? Bukan tentang memilih karir atau keluarga, bukan tentang mempertentangkan antara dunia akhirat, tetapi tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara impian dan amanah dari Allah swt. Islam mengajarkan perempuan dan laki-laki punya hak yg sama untuk bercita-cita dan berkarya, selama tidak melanggar syariat. Belajar, bekerja merupakan bentuk ikhtiar mencari ridho Allah, bukan ambisi, selama diniatkan karena Allah. Ibu yg memperjuangankan cita-citanya bukan sedang mengangkat harkat diri semata tetapi juga memberikan contoh kepada anak-anaknya bahwa semangat meraih cita kemudian dikontribusikan untuk umat merupakan i...

Segelas Kopi dan Segenggam Doa (Menjaga peran sebagai istri, ibu, dan hamba Allah)

  Bismillahirrahmanirrahim Setelah lulus kuliah kemudian bekerja, rasanya senang sekali, karena cita-cita yg diimpikan selama ini tercapai. Tetapi saat menikah dan memiliki anak rasanya seperti berada dipersimpangan antara melanjutkan mimpi atau menjalankan kewajiban baru, satu sisi ada rasa ingin berkarya dan berkembang, tetapi disisi lain ada anak yg menatap setiap pagi, ada suami yg menunggu istri pulang dg rasa cemas, ya begitulah takdir seorang perempuan. Tulisan ini lahir sebagai bentuk pengungkapan rasa, sebuah refeleksi sekaligus pengobat jiwa. Saya meyakini bahwa menjad ibu bekerja bukan tentang pencapaian diri, bukan tentang gaji, bukan tentang kesibukan yg padat. Ibu bekerja merupakan salah satu perjalanan manusia mencari keberkahan, bukan tentang kesuksesan mencapai karier terbaik, karier cemerlang tetapi dalam Islam segala apa yg kita lakukan merupakan ibadah selama tidak melanggar syariĆ”t. Namun, nyatanya ini tidak mudah, ada peluh yg dirasa, ada dilema yg menyapa, ...
Arti Sebuah Pernikahan Sabtu, 15 Juni 2019 akad telah terucap di depan orang tua dan semua keluarga. Kini hidupku berubah, beralih status menjadi seorang istri. Hidup berumah tangga tidaklah semudah yang difikirkan, tidak cukup hanya cinta, tapi perlu kesiapan mental, fisik, serta kedewasaan dalam bersikap. Karena jelas menikah bukan hal yang main-main. bukan hanya “pengesahan” sebuah hubungan, bukan sekedar kehidupan bersama orang yang kalian cintai, bukan hanya “aku suka dan kamu suka ayo kita menikah” .. Salah satu arti menikah bagi saya pribadi adalah kesiapan menerima sebuah amanah besar. Ya besar, amanah menjadi ma’mun atas imam yang diterima, amanah untuk menjadi orang tua yang berusaha memenuhi segala hak anak-anaknya kelak, di tengah drama rumah tangga yang ada.. Singgle lilllah, selama menunggu sidia yang tak kunjung datang, baiknya kita belajar untuk memenuhi hak anak-anak kita kelak, yaitu anak berhak memiliki orang tua yang sholeh dan sholehah dan ini d...