Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

TENTANG BAHAGIA

Dear para ibu yang berkarier di rumah... Sabarlah jika kariermu saat ini tidak sebaik kareir teman-temanmu diluaran sana Sabarlah jika belum bisa bersenang-senang seperti mereka yang bisa main sepuasnya dan pergi bersama teman-temannya Sabarlah jika melihat teman-temanmu sibuk bekerja, sementara kamu setiap hari hanya menunggu suami pulang dari menjemput nafkah untuk keluarga Hanya sibuk menjaga anak dan berusaha mendidiknya agar kelak ia menjadi anak yg sholeh.. Berfikir menu masakan apa untuk dihidangkan esok hari berfikir apakah makanan yang dihidangkan baik untuk gizi dan kesehatan anak Hanya berusaha menjadi istri dan ibu yg baik untuk suami dan anak-anak,, Hanya sibuk memperbaiki diri setiap hari agar jauh dari berbuat dosa, Bersyukurlah bisa jadi ini yang didambakan mereka yang jauh dari anaknya karena sibuk bekerja... Bisa jadi ini yang didambakan mereka yang penat dengan setumpuk aktifitas yang menguras fikiran dan tubuh mereka Aahh iy...
Arti Sebuah Pernikahan Sabtu, 15 Juni 2019 akad telah terucap di depan orang tua dan semua keluarga. Kini hidupku berubah, beralih status menjadi seorang istri. Hidup berumah tangga tidaklah semudah yang difikirkan, tidak cukup hanya cinta, tapi perlu kesiapan mental, fisik, serta kedewasaan dalam bersikap. Karena jelas menikah bukan hal yang main-main. bukan hanya “pengesahan” sebuah hubungan, bukan sekedar kehidupan bersama orang yang kalian cintai, bukan hanya “aku suka dan kamu suka ayo kita menikah” .. Salah satu arti menikah bagi saya pribadi adalah kesiapan menerima sebuah amanah besar. Ya besar, amanah menjadi ma’mun atas imam yang diterima, amanah untuk menjadi orang tua yang berusaha memenuhi segala hak anak-anaknya kelak, di tengah drama rumah tangga yang ada.. Singgle lilllah, selama menunggu sidia yang tak kunjung datang, baiknya kita belajar untuk memenuhi hak anak-anak kita kelak, yaitu anak berhak memiliki orang tua yang sholeh dan sholehah dan ini d...
NARASI HATI Dulu entah kapan saya tak tahu Saat pertama bertemu ada rasa lain dalam hati, aku melihat beberapa kriteria ada padanya.. Aah, tapi ya sudahlah.. Rasa itu terlupa seiring ikhlas dan pasrah menjalani ketaatan pada-Nya Saat bertemu kembali, rasa itu sama dan tumbuh kembali, semoga ia yang kelak akan menjadi takdirku Namun aku tidak berani meminta bahkan menatap walaupun sesaat, karena sadar itu bukan hak ku. Hilang kembali.. Kemudian saat namamu tersebut, hati semakin cemas apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah benar kau ditakdirkan untukku seperti perasaan waktu pertama dulu..? ─ ─ ─ Hari-hari menunggu kepastian darimu, terasa berat menahan rindu yang tak tahu kemana kan ku labuh.. Dengan rasa malu ku datang berdoa di sepertiga malamku, agar Allah mengabulkan citaku. Namun jika takdir lain yang Allah berikan  untukku, ku mohon ya Allah ikhlaskan dan ku sadar tidak selamanya cita ini harus kumiliki... ●●● Jika kau men...
PERJUMPAAN SEDERHANA, IMPIAN YANG TERWUJUD Bandung, Maret 2019 silam pertama kali ku bertemu dengannya. Tidak banyak yang kami bicarakan, namun rasa ini semakin mantap dan tanpa berfikir panjang aku katakan “iya”.. Kami memang sudah berada satu atap bersama bertahun-tahun, bekerja di tempat yang sama hanya berbeda tingkat lembaga pendidikan. Dia seorang guru di SMK, sedangkan saya guru di TK. Lama memang, tapi kami jarang bahkan hampir bisa dihitung berapa kali bertemu, hanya ketika ada pertemuan yayasan saja, dan itupun sekedar say hai dan sudah berlalu, dan masing-masing dari kami tidak menaruh harapan besar sama sekali. Aku pernah menuliskan beberapa kriteria suami impian. Aku tidak berani mencari, hanya berani meminta kepada Allah. Dalam doa ku meminta jika kriteria yang ku tuliskan adalah baik untuk agama, hidup, dan matiku, maka semoga Allah mengabulkannya. Saat sang murobbi menawarkan laki-laki kepada saya, ternyata beliau memberikan nama dia yang memiliki krit...